Komputer generasi kedua ini memiliki ukuran yang lumayan lebih kecil apabila dibandingkan dengan komputer tabung vakum. Selain itu daya listrik yang dibutuhkan juga lebih kecil guna pengoperasiannya. Biaya yang dihabiskan untuk pembuatan komputer generasi kedua dapat dikatakan lebih terjangkau apabila dibandingkan dengan komputer tabung vakum.
Bahasa pemrogramannya juga telah dikembangkan menjadi lebih sederhana. Generasi pertama komputer menggunakan bahasa pemrograman mesin, sedangkan pada generasi kedua menggunakan bahasa Assembly serta bahasa simbolik. Bahasa pemrograman tersebut membuat programmer bisa memberikan instruksi menggunakan kata-kata.
1.3 Generasi Ketiga1. Spoofing
Teknik serangan yang dilakukan attacker dengan cara memalsukan data sehingga attacker dapat terlihat seperti host yang dapat dipercaya. Terdapat 3 jenis spoofing
- IP spoofing adalah teknik yang digunakan dengan cara memalsukan source IP address sehingga ip address aslinya tidak dapat dilacak ketika pengiriman paket
- DNS Spoofing adalah teknik yang digunakan untuk mengambil alih DNS server sehingga DNS dan IP address sebuah situs akan dialihkan ke server sang pelaku
- Identity Spoofing adalah teknik penyusupan menggunakan identitas secara resmi untuk mengakses segala sesuatu dalam jaringan secara ilegal
2. DDoS (Distributed Denial of Service)
DOS (Denial of Service)
Merupakan jenis serangan terhadap server pada suatu jaringan dengan metode menghabiskan resource yang dimiliki server sampai server tersebut tidak dapat menjalankan fungsinya untuk memberikan akses layananya. Ada beberapa cara yang biasanya dilakukan attacker yaitu
- Dengan cara membanjiri trafik dengan banyak data sehingga data dari host yang terdaftar tidak dapat masuk kedalam sistem
- Dengan cara membanjiri trafik dengan banyaknya request terhadap server sehingga request dari host yang terdaftar tidak dapat dilayani oleh server
- Mengganggu komunikasi antara server dengan host yang terdaftar dengan berbagai cara seperti salah satunya bisa dengan mengubah informasi konfigurasi sistem
DDOS (Distributed Denial of Service)
merupakan jenis serangan DOS yang menggunakan banyak host sekaligus untuk menyerang satu server sehingga dapat mengakibatkan server tidak dapat berfungsi bagi klien.
3. Packet Sniffing
Paket Sniffing merupakan teknik pencurian data dengan cara memonitoring dan menganalisis setiap paket data yang ditransmisikan dari klien ke server. biasanya attacker melakukan serangan ini menggunakan tools wireshark dan netcut untuk mencuri password dan pengambilan data-data penting lainya. Berikut merupakan tahap-tahap cara kerja paket sniffing
- Collecting -> merubah interface yang digunakan menjadi promicius code dan kemudian mengelompokan paket data yang lewat melalui jaringan dalam bentuk raw binary
- Conversion -> mengkonveriskan data binary kedalam data yang mudah dibaca/dipahami
- Analysis -> setelah itu data diklasifikasikan kedalam blok protokol sesuai dengan sumber data tersebut
- Pencurian Data-> Setelah data dikasifikasikan, maka attacker dapat mencuri datanya
4. DNS Poisoning
Merupakan Jenis serangan dengan cara memberikan informasi IP address yang palsu untuk mengalihkan trafik pada paket data dari tujuan yang sebenarnya. biasanya cara ini dipakai attacker untuk menyerang situs-situs ecommerce dan banking. attacker juga dapat membuat server palsu yang memiliki tampilan yang sama dengan situ yg sebenarnya. oleh karena itu diperlukan adanya digital certificate untuk mengamankanya agar server palsu tersebut dapat dibedakan dengan server aslinya yang memiliki digital certificate
5. Trojan Horse
Merupakan salah satu jenis Malicious software/malware yang dapat merusak sebuah sistem. Trojan ini dapat digunakan untuk memperoleh informasi dari target seperti password, system log dll, dan dapat memperoleh hak akses dari target. Trojan merupakan software yang berbeda dengan virus atau worm karena trojan ini bersifat stealth dalam beroperasi dan seolah-olah seperti program biasa yang tidak mencurigakan dan trojan juga bisa dikendalikan dari komputer lain (attacker). ada beberapa jenis trojan dan 3 diantaranya yaitu:
- Pencuri Password -> jenis trojan ini dapat mencuri password yang disimpan didalam sistem dengan cara membuat tampilan seolah-olah tampilan login dengan menunggu host memasukan passwordnya pada saat login kemudian password tersebut akan dikirimkan ke attacker
- Keylogger -> Jenis Trojan akan merekam semua yang diketikan oleh host dan mengirimkanya ke attacker.
- RAT (Remote Administration Tools)-> Jenis trojan ini mampu mengambil alih kontrol secara penuh terhadap sistem dan dapat melakukan apapun yang attacker mau dari jarak jauh seperti memformat hardisk, mengedit dan menghapus data dll
Interupsi ( Interruption)
Intersepsi ( Interception )
Modifikasi ( Modification )
Pabrikasi ( Fabrication )
1) Keamanan Fisik (Physical Security)
Suatu keamanan yang meliputi seluruh sistem beserta peralatan, peripheral, dan media yang digunakan. Biasanya seorang penyerang akan melakukan wiretapping (proses pengawasan dan penyadapan untuk mendapatkan password agar bisa memiliki hak akses). Dan jika gagal, maka DOS (Denial Of Service) akan menjadi pilihan sehingga semua service yang digunakan oleh komputer tidak dapat bekerja. Sedangkan cara kerja DOS biasanya mematikan service apa saja yang sedang aktif atau membanjiri jaringan tersebut dengan pesan-pesan yang sangat banyak jumlahnya. Secara sederhana, DOS memanfaatkan celah lubang keamanan pada protokol TCP/IP yang dikenal dengan Syn Flood, yaitu sistem target yang dituju akan dibanjiri oleh permintaan yang sangat banyak jumlahnya (flooding), sehingga akses menjadi sangat sibuk.
2) Keamanan Data dan Media
Pada keamanan ini penyerang akan memanfaatkan kelemahan yang ada pada software yang digunakan untuk mengolah data. Biasanya penyerang akan menyisipkan virus pada komputer target melalui attachment pada e-mail. Cara lainnya adalah dengan memasang backdoor atau trojan horse pada sistem target. Tujuannya untuk mendapatkan dan mengumpulkan informasi berupa password administrator. Password tersebut nantinya digunakan untuk masuk pada account administrator.
3) Keamanan Dari Pihak Luar
Memanfaatkan faktor kelemahan atau kecerobohan dari orang yang berpengaruh (memiliki hak akses) merupakan salah satu tindakan yang diambli oleh seorang hacker maupun cracker untuk dapat masuk pada sistem yang menjadi targetnya. Hal ini biasa disebut social engineering. Social engineering merupakan tingkatan tertinggi dalam dunia hacking maupun cracking. Biasanya orang yang melakukan social engineering akan menyamar sebagai orang yang memakai sistem dan lupa password, sehingga akan meminta kepada orang yang memiliki hak akses pada sistem untuk mengubah atau mengganti password yang akan digunakan untuk memasuki sistem tersebut.
4) Keamanan dalam Operasi
Merupakan salah satu prosedur untuk mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan sistem keamanan pasca serangan. Dengan demikian, sistem tersebut dapat berjalan baik atau menjadi normal kembali. Biasanya para penyerang akan menghapus seluruh log-log yang tertinggal pada sistem target (log cleaning) setelah melakukan serangan.
6. terdapat 8 tujuan dari kebijakan keamanan teknologi informasi
- Mengelola batas antara bagian manajemen dengan bagian administrasi.
- Melindungi sumber daya komputer di organisasi.
- Mencegah perubahan data oleh pihak yang tidak memiliki otoritas.
- Mengurangi resiko penggunaan sumber daya oleh pihak yang tidak berwenang.
- Membagi hak akses setiap pengguna.
- Melindungi kepemilikan informasi.
- Melindungi penyingkapan data dari pihak yang tidak berwenang.
- Melindungi dari penyalahgunaan sumber daya dan hak akses.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar